Friday 2 April 2010

Mengapa saya tidak lelah?

Nice story from Ilna (my director yang juga temen SMP gue)
===============================================================

Sudah 14 bulan saya menjalani pekerjaan ini. Pekerjaan yang setiap hari bahkan setiap detik selalu saya pikirkan. Kepala saya penuh dengan berbagai rencana, impian, strategi, rasanya gak rela Tuhan menurunkan malam hari. Malam2ku terasa panjaaaang sekali karena tidak sabar menunggu hari esok, saat dimana saya melakukan action dari semua rencana yang ada di kepala, membantu para donlen2 dan leader2 saya mencapai target dan impiannya.

Bosan ?

Alhamdulillah tidak. Jangan sampai saya bosan, please. Padahal inget banget ketika saya masih kantoran dulu, 14 bulan adalah waktu yang cukup lama untuk bertahan disatu tempat kerja. Tahun kedua sudah dipenuhi dengan cara “bagaimana resign dan pindah ke kantor baru dengan gaji yang lebih besar dan jarak yang lebih dekat dengan jam kerja yang lebih singkat dan tentunay dengan benefit yang lebih hebat”. Saya betul2 meminta kepada Allah, jangan sampai saya merasa lelah di bisnis ini. Saya percaya insya Allah itu tidak akan terjadi.

Mengapa saya tidak lelah ? Karena saya BUKAN ORANG GAJIAN

Upah saya tidak ada yang bisa membatasi kecuali DIA.

Batasan upah saya adalah sebesar usaha yang saya keluarkan.

Ruang kerja saya luaaaassss sekali. Dunia ini lah ruang kerja saya (Oriflame memberlakukan International Membership, you know).

Jam kerja tidak terikat dan sangat2 fleksibel.

Saya bertemu dengan orang2 yang ingin saya temui. Saya memilih dengan siapa saya ingin bergaul. Tidak terjebak dalam pertemanan yang mengkerdilkan.

Setiap hari saya merasa segar bugar karena yang saya lakukan adalah untuk kebesaran bisnis saya.

Saya tidak pernah lagi merasa stress karena hanya saya yang berhak membesarkan/mematikan bisnis ini.
Orang lain tidak ada yang bisa membatasi ruang gerak saya sebesar apapun kekuatan yang mereka punya untuk menghalanginya, karena saya tidak mengijinkannya.

Coba tengok seorang tukang sayur keliling.

Apa iya dia capek berteriak “sayuuuurrr .. sayuuuuurrrr” dan berjalan puluhan kilo menjajakan dagangannya. Apakah ia akan berhenti berteriak hanya gara2 anda bilang “berisik !, biasa aja deh, gue juga tau loe tukang sayur, lebay bener pake teriak2” .. laaaaah kalo dia berhenti berteriak, ya darimana dapet pembeli ? bagaimana orang tau kalo dia melintas ?. Apapun bisnisnya, jangan pernah lelah untuk menyuarakan bisnis Anda, karena bila bukan anda yang melakukannya, apakah ada orang lain yang melakukannya untuk anda ? ADA - Anda harus bayar orang untuk melakukannya. Tapi tahukah anda bahwa orang bayaran PASTI ADA LELAHNYA dan berhenti bekerja untuk Anda. Hanya Anda lah satu2nya yang tidak lelah untuk bisnis Anda sendiri. Trust me.

Jangan pernah berhenti kecuali anda mengijinkan impian anda hilang. Hanya anda yang berhak mengambil impian anda. Don’t let others rain on your dreams.

Go Fast Climber !

No comments:

Post a Comment