Sunday 14 March 2010

Kenapa Boss Family???

Heyyyyy….!!!!!

Saya Ika Saraswati, baru menjalani bisnis Oriflame yang ke 2 kalinya sejak November 2009 tetapi mulai aktif di Desember 2009.

Kenapa saya katakan yang ke 2 kalinya? Karena 4-5 tahun yang lalu saat saya bekerja di perusahaan X saya juga sudah pernah join tapi saya belum ‘ngeh” dengan system, baru kemudian saya join lagi di penghujung tahun 2009.
Saat join yang pertama kali 4-5 th yang lalu, yang saya lakukan adalah mengajak orang dan menjual produk sebanyak-banyaknya bahkan sayapun sempat membuka toko kecil dirumah (stockiest mini lah), kebetulan ada etalase dirumah jadi saya masukkan semua barang2 sebagai contoh kalau ada orang yang mau membeli. Begitu juga dengan urusan downline yang bisa saya dapatkan sebanyak 20 – 25 orang dalam 1 bulan, mudah sekali mengajak orang.

Tapi lambat laun kesibukan saya diperusahaan X semakin menyita waktu antara tugas dan deadline, menyebabkan saya tidak punya waktu untuk memikirkan bisnis sampingan saya di Oriflame, di perusahaan X ini saya seringkali menghabiskan waktu diluar kantor, biasanya kunjungan ke client untuk melakukan presentasi ataupun untuk mengambil data yang diperlukan. Perusahaan tersebut terdiri dari berbagai sector seperti perusahaan minyak, bank, mining, chemical, consumer good, rumah sakit, forwarding dll, pokoknya hampir semua sector sudah saya temui. Belum lagi untuk melakukan presentasi dengan perusahaan yang tersebar di nusantara, terkadang saya harus pergi ke Palembang sendiri, ke Balikpapan, Lombok, Makassar dan hampir saja ke Papua (terakhir tidak sempat karena suatu hal), belum lagi training yang harus saya jalani untuk memenuhi kualifikasi saya di Perusahaan X yang mengharuskan saya harus mengikuti training ke luar negeri, kebanyakan saya melakukan training ini seorang diri ke Bangkok & Malaysia, Singapura, meskipun untuk outing bersama di Perusahaan X juga kami sering ke Bangkok, Malaysia, Australian dan China (untuk yang terakhir saya tidak ikut karena sudah lebih dahulu resign dan pindah ke Perusahaan lain)

Kesibukan untuk training dan deadline terkadang membuat saya sebagai single fighter dalam membantu dan memaintain para downline, sehingga pada saat saya sedang deadline dan atau persiapan tugas keluar negeri membuat saya tidak bisa merespon keingintahuan para downline dan lambat laun..bisnis ini terlupakan dan para downline pun tidak banyak pergerakan dan lama-lama mati suri karena tidak ada yang membina.
Bertahun-tahun terlewatkan dan bertemanlah dengan dunia maya yang bernama Facebook, memang luar biasa dengan dunia facebook ini bisa mempertemukan saya dengan teman-teman lama yang sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun tidak bertemu. Suatu saat dalam kurun waktu yang cukup beberapa bulan saya membaca komentar dari 2 orang teman saya yang selalu menuliskan status yang sangat membantu saya saat itu dalam meringankan beban/pikiran saya, 2 orang ini adalah teman sekolah saya dulu yang satu perempuan dan satu lagi laki-laki.

Konsistensi mereka memberikan status yang beraura positip lambat laun mencuri perhatian saya dan membangunkan keingintahuan saya tentang “Ada apa dengan mereka”, “Apa yang mereka lakukan sehingga memandang hidup ini sedemikan positip dan sederhana”, “Apa pekerjaan mereka”, tapi saya tidak langsung bertanya melainkan memantau dan memonitor setiap status fb yang mereka tuliskan..dan meresapinya dalam hidup saya sendiri.

Sejalan dengan waktu, saya agak terjerengah karena dari dari 2 orang teman lama tersebut (yang diam-diam mulai saya kagumi akan kekuatan dan sikap menyemangati siapapun dan tentang bagaimana sikap mereka tanpa saya sadari saya ikuti dan ternyata bisa merubah sikap dan cara hidup saya), teman saya yang laki-laki tersebut tiba-tiba menuliskan status bagaimana dia membenci dan tidak menyukai orang yang pernah dekat dengan hidupnya, kalimat kasar,tajam dan kotor kerap kali mengisi statusnya di facebook, namun kemudian status positip kembali muncul tapi tidak berapa lama status nya berubah kembali seakan menunjukkan kebencian yang luar biasa thd seseorang tersebut. Sementara teman saya yang perempuan tetap saja konsisten dengan status positipnya.

Terus terang saya tidak bisa menerima kenyataan bahwa teman laki-laki saya itu bisa menjadi tidak konsisten dan menyebarkan masalah pribadi ke jaringan maya yang luas ini, hal ini karena saya sudah mengagumi kedua orang tersebut, memang bukan hak saya untuk mengatur perasaan/pikiran orang dan tentu saja sangat manusiawi buat teman saya kala sedang dirundung kekecewaan, tapi saya sangat menyayangkan dengan sikapnya dan bagaimana nasib kekaguman saya terhadap teman-laki-laki tersebut melumer dan semakin hilang tuntas habis terutama saat akhirnya dengan sembunyi ataupun nyata justru berkomunitas bersikap skeptis dan tidak menyukai dengan semua hal yang saya lakukan dengan Boss Family meski saya tidak pernah mengaitkan dia dengan Boss Family,..aneeh….
(Kawan…andai kau tahu betapa saya sangat mengagumimu saat itu dan karena status fb-mu jua yang memboosting saya untuk bersemangat, andai kau tahu bahwa kau pernah jadi inspirasi saya dan sekarang saya tahu, perbedaan mental dan hati bagi orang yang benar-benar serius memberikan aura positip atau hanya musiman saja..mungkin kita dibedakan oleh visi, misi dan mimpi tapi jauh dilubuk hati, saya tetap say "thanks" for attracting my attention to be more positive)

Adalah Ilnayuti Sari teman saya yang perempuan yang selalu konsisten memberikan aura positip dan ternyata Ilna tergabung dalam Boss Family, apakah saya diajak, ditelp, didatangi, dikirimi email, oleh Ilna? TIDAK SAMA SEKALI. Saya yang menghubungi dan bertanya apa yang dia lakukan (masih dengan menutupi kenyataan saya mengagumi dengan sikap positipnya, ..jangan GR ya 'naaa), saya bertemu Ilna saat ada pertemuan Oriflame-nya Boss Family, apakah setelah pertemuan selesai itu Ilna memaksa saya untuk bergabung? TIDAK SAMA SEKALI, Saya yang menawarkan diri untuk bergabung dengan Ilna dan langsung membayar uang pendaftaran Rp. 39.900.

Saya perlu semangat positip yang dimiliki ilna untuk saya modifikasi dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan saya saat saya sedang mumet dan lelah, saat Ilna mengatakan nanti di training datang ya..hari Sabtu di kantor Bulungan, saya coba ikuti saran Ilna meski hati ini beraaat. Akhirnya saya datang kesana beberapa kali SENDIRIAN, apakah Ilna memperlakukan saya demikian istimewa? TIDAK tapi saya tidak perduli karena saya perlu aura positip untuk kehidupan saya dan ternyata beberapa kali mengikuti training saya semakin mengetahui bahwa tidak hanya aura positip yang saya dapatkan tetapi juga pertemanan yang luar biasa dan mematahkan pendapat/ pemikiran orang dan saya sendiri saat itu bahwa bisnis MLM itu semata lebih memikirkan keuntungan untuk kepentingan up line semata. Saya ngga tahu ya kalau ditempat lain tapi tidak berlaku di Boss Family.

Jangan dikira dalam 1 bulan menjadi member Boss Family, saya tidak memperhatikan, melakukan investigasi terhadap kegiatan Boss Family, meskipun investasi yang sangat MURAH tapi saya perlu memastikan bahwa efek dari lingkungan ini juga harus memberikan nilai kebaikan bagi kehidupan saya.

Semakin lama, semua semakin jelas bahwa integrasi luar biasa antara up line dan downline bisa terjalin dengan sangat baik. Tentu saja sinergi downline & upline tercipta bagi yang mempunyai visi dan misi yang sama. Perjalanan bisnis saya yang murah meriah ini bisa berjalan dengan baik dan lancar karena sebagai pekerja yang menghabiskan minimal 9 jam sehari, waktu saya tidak cukup untuk memberikan penjelasan kepada downline ataupun calon downline.

Tapi di Boss Family semua itu dapat terselesaikan dengan manisnya, para up line yang memang mempunyai waktu diantara jam 8 pagi s/d 5 sore akan dengan senang hati membantu melakukan penjelasan tentang manfaat dan hasil bergabung di Boss Family dihari kerja yang membuat saya lebih terbantu, sehingga pekerjaan saya dikantor pun tidak terganggu dan hal itupun yang saya terapkan saat saya sebagai upline dikemudian hari, Weekend akan menjadi hari-nya downline saya jika membutuhkan saya.

But don’t take it for granted yaa bahwa adalah suatu kemutlakan bahwa upline harus/kudu membantu downline selamanya..karena ada proses pembelajaran leadership ketika para downline sudah memiliki downline2 sendiri maka dia sudah terposisikan sebagai upline (leader) artinya leader harus meng-up grade kemampuan dan sense-nya dan tidak selalu mengumpat diketiak upline atas dasar malas/sibuk. Bekerja dikantor saja ada masa percobaan, masa toleransi ya kan? dan ada hal yang perlu ditekankan dalam pemikiran kita bahwa ini adalah bisnis individu yang berkembang atas semua jaringan yang dikelola oleh masing-masing dimana upline membantu/mendukung/membina downline, difasilitasi oleh Oriflame dan di GEBER HABIS HABISAN Oleh Ika (teutep) khususnya dan Boss Family umumya . Artinya up line tidak pernah menggantungkan nasibnya kepada down line, begitu juga down line harus aktif dan inisiatif dengan tidak mengekor kepada up line yang malas, tidak membina dsb.
Downline pun bisa berkembang dan maju tanpa bantuan up line yang malas, begitu pula up line juga tetap dapat berjalan dan berkembang pesat dengan atau tanpa downline yang selalu mengumpat di kotak kenyamanannya dan beralasan karena malas/sibuk.

Jadi apa yang membuat saya semakin menikmati bergabung dengan Boss Family :
1. Investasi yang murah meriah
2. Integrasi yang luarbiasa dalam membentuk dan membina jaringan (Upline & Downline)
3. Tidak memandang orang dalam berbagai kasta, pendidikan dll, hanya mereka yang penuh SEMANGAT yang berhasil.
4. Faktor keadilan berlaku disini (Downline bisa mendapatkan bonus lebih besar dari upline jika upline tidak bekerja alias berleha-leha)
5. Aura positip yang tidak pernah meremehkan kemampuan setiap individu artinya semua orang PASTI BISA, dan Boss Family meyakini bahwa setiap individu di Boss Family pasti bisa.
6. Pertemanan yang luar biasa dalam satu jaringan maupun crossline di lingkungan Boss Family.
7. Keseriusan Boss Family terhadap percepatan kenaikan level dan bonus dari setiap individu di Boss Family

So tunggu apalagi? Pembuktian apa lagi? Pemikiran apa lagi? Perhitungan apa lagi? Atau lebih tepatnya ALASAN apa lagi untuk membenarkan diri anda bahwa anda tidak mengakui kebenaran akan hal yang saya nikmati????
Cepat-cepatlah keluar dari zona nyaman anda, zona ordinary anda, bergumul dalam tempurung sendiri tanpa mau melihat dunia luar apalagi mencoba memahaminya, itu kalau anda mau BERUBAH ya, mau merasakan hidup senang dan bukan sebagai penonton yang hanya mampu bergumam :"waaah..enaknya, kapan ya saya bisa seperti itu??", "waah mau dong diajarin (tapi tidak bergerak".

Sepertinya pemahaman orang pada umumnya harus dipangkas habis bahwa di MLM adalah santai, betul sekali kalau hanya ingin mendapatkan uang recehan dari discount2 penjualan yang tidak tentu setiap bulannya, tapi kalau bisa lebih kenapa harus terjerembab diarea itu padahal masih bisa melakukan hal yang lebih LUAR BIASA LAGI. Please jangan remehkan kemampuan sendiri yang diberikan TUHAN bahwa kita BISA, apalagi sampai meremehkan kemampuan orang lain, you dont have the right to do that...

Atau anda masih perlu bukti??? No probem buddy..!! Tangan saya akan sangat terbuka lebar menyambut kehadiran anda untuk melihat/menyaksikan/membuktikan apa yang dilakukan Boss Family, tapi seingat saya bukannya saya selalu mengajak siapapun untuk datang ke acara training atau BOP yang diadakan oleh Boss Family?? ngga percaya? ngga ingat? coba track lagi history status fb saya di list fb anda.
Kalau toh akhirnya anda tidak datang berarti bukan berarti saya tidak mencoba memberikan bukti yaa, justru anda sendiri yang menutup kemungkinan berkembang, maju dan sukses...so sangatlah tidak bijak mengatakan sesuatu tanpa bukti bukan? saya sudah menawarkan buktinya bagaimana dengan anda? so datang deh ke acara2 yang ditawarkan setelah itu keputusan tetap anda yang lakukan sendiri bukan? It’s a freedom country.

Kalau anda ingin bergabung pastikan di Boss Family dan pastikan hubungi saya di ikanyaoriflame@gmail.com (0815 900 8685/95 7575 18). Lets success together..

No comments:

Post a Comment