Wah Adrenalin akan kembali di boosting :)
As per 1 October, Oriflame akan memperlakukan catalogue per 3 mingguan dengan perhitungan poin berkurang 25%, misalnya untuk menjadi SM adalah 10 ribu poin maka as per katalog 3 mingguan menjadi 7500.
This is gona be FUN and easy karena semua sudah terbiasa mendapatkan 7500 poin, Yess..!!!
Go Sparkling my Team..Lets Sparks Life :)
My FUN BIZ journey in Simple Biznet - Oriflame
Thursday, 1 September 2011
Tuesday, 2 August 2011
Shine Like A Star
Wohoooo...baru tanggal 1 Agustus 2011 tapi sudah promo dahsyat lagi niih.
Jadi bulan Juli dan Agustus adalah bulannya kita semua ngebut naik level yaa :D
Saya coba ingatkan lagi ya i promo bulan Juli yang diperpanjang s/d tgl 13 Agustus 2011
Nah untuk Promo Agustus, take a look...!!! semakin Dahysat :D
1. Perpanjangan Promo Shine Like A Star
2.Promo on line,
Promo ini berlaku jika kita memesan produk melalui on line di http://id.oriflame.com atau http://vip.oriflame.com
3. Ada lagi promo yang bisa didapatkan dan order barang tidak hanya melalui online V3, tapi kalau bisa lakukan secara on line yang cuma 5 - 10 menit dan barang diantar, mbok ya jangan cari yg lebih susah kalo yang mudah bisa dilakukan. Yang belum tahu caranya belajar ya...belajar...
4. Masih ada lagi :D
Kalau kita melakukan pembelanjaan di bulan Agustus sebanyak 100 poin maka di bulan September kita bisa membeli parfum seharga Rp. 49.000 dan yang lebih menguntungkan lagi kalau kita belanja dibulan Agustus sebanyak 150 poin maka kita bisa mendapatkan parfum GRATIS. lihat deh penjelasan detail ini :
5. Mau yang lebih heboh lagi?
Capailah pembelanjaan sebesar 150 poin selama 3 bulan (periode katalog 8, 9, 10 atau Aug, Sept, Oct) maka dibulan November anda bisa mendapatkan satu paket produk seharga Rp. 507.000 tapi anda cukup membayarnya hanya Rp. 99.000.
Yang paling gampang sih, mulai saja biasakan melakukan order 150 poin mulai bulan Agustus s/d minimal 3 bulan kedepan, maka berbagai hadiah dan potongan harga akan menjadi milik anda semuanya. MUDAH ya :)
Buruan deh manfaatkan promo ini dan capai beragam keuntungan dari menjadi member Oriflame.
I Love Oriflame, Muach..!
Jadi bulan Juli dan Agustus adalah bulannya kita semua ngebut naik level yaa :D
Saya coba ingatkan lagi ya i promo bulan Juli yang diperpanjang s/d tgl 13 Agustus 2011
PROMO JOIN (Berlaku untuk member baru bergabung 27 Juni - 13 Agustur 2011)
Sebutlah namanya adalah Dewi yang baru bergabung dibulan Juli 2011 dan mengikuti Welcoming Program (WP) selama 3 periode katalog yang diberikan Oriflame sebagai hak member baru.- WP 1 - Dewi order produk 100 poin dibulan Juli maka dewi berhak mendapatkan produk GRATIS
- Oriflame Beauty Wonderlash Waterproof Mascara (Rp. 79.000)
- Oriflame Beauty Lash Booster (Rp. 49.900)
- WP 2 - Dewi order produk 100 poin dibulan Agustus maka Dewi berhak mendapatkan produk GRATIS
- Stockholm Collection Pouch (Rp 229.000)
- WP 3 - Dewi order produk 100 poin dibulan September maka Dewi berhak mendapatkan produk GRATIS
- Stockholm Collection Handbag (Rp. 529.000)
- Rekrut 2 orang @100 poin dan Dewi juga 100 poin maka Dewi akan mendapatkan :
- Oriflame Beauty Wonderlash Waterproof Mascara (Rp. 79.000)
- Oriflame Beauty Lash Booster (Rp. 49.900)
- Stockholm Collection Pouch (Rp 229.000)
- Rekrut 3 orang @100 poin dan Dewi juga 100 poin maka Dewi akan mendapatkan :
- Oriflame Beauty Wonderlash Waterproof Mascara (Rp. 79.000)
- Oriflame Beauty Lash Booster (Rp. 49.900)
- Stockholm Collection Pouch (Rp 229.000)
- Stockholm Collection Handbag (Rp. 529.000)
Nah untuk Promo Agustus, take a look...!!! semakin Dahysat :D
1. Perpanjangan Promo Shine Like A Star
2.Promo on line,
Promo ini berlaku jika kita memesan produk melalui on line di http://id.oriflame.com atau http://vip.oriflame.com
3. Ada lagi promo yang bisa didapatkan dan order barang tidak hanya melalui online V3, tapi kalau bisa lakukan secara on line yang cuma 5 - 10 menit dan barang diantar, mbok ya jangan cari yg lebih susah kalo yang mudah bisa dilakukan. Yang belum tahu caranya belajar ya...belajar...
4. Masih ada lagi :D
Kalau kita melakukan pembelanjaan di bulan Agustus sebanyak 100 poin maka di bulan September kita bisa membeli parfum seharga Rp. 49.000 dan yang lebih menguntungkan lagi kalau kita belanja dibulan Agustus sebanyak 150 poin maka kita bisa mendapatkan parfum GRATIS. lihat deh penjelasan detail ini :
5. Mau yang lebih heboh lagi?
Capailah pembelanjaan sebesar 150 poin selama 3 bulan (periode katalog 8, 9, 10 atau Aug, Sept, Oct) maka dibulan November anda bisa mendapatkan satu paket produk seharga Rp. 507.000 tapi anda cukup membayarnya hanya Rp. 99.000.
Yang paling gampang sih, mulai saja biasakan melakukan order 150 poin mulai bulan Agustus s/d minimal 3 bulan kedepan, maka berbagai hadiah dan potongan harga akan menjadi milik anda semuanya. MUDAH ya :)
Buruan deh manfaatkan promo ini dan capai beragam keuntungan dari menjadi member Oriflame.
I Love Oriflame, Muach..!
Saturday, 25 June 2011
Legalitas
- Legalitas1. Tanpa Direct Selling License
Sebelum tahun 2000 belum ada aturan tentang izin usaha khusus untuk Direct Selling cukup gunakan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) untuk semua usaha penjualan sebagai usaha perdagangan retail tanpa ada penentuan tentang permodalan.
2. Izin Usaha Penjualan Berjenjang (IUPB)
Keputusan Menteri Perdagangan No. 73/MPP/Kep/3/2000 tentang Ketentuan Kegiatan Usaha Penjualan Berjenjang
- Masa berlaku IUPB 3 tahun
- Berlaku untuk perusahaan Nasional tanpa ada ketentuan tentang minimal modal
- Perusahaan Asing tidak diperkenankan usaha “Direct Sellling” harus melalui Perusahaan Nasional.
3. Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) 2006
Peraturan Menteri Perdagangan No. 13/M-DAG/PER/3/2006 ditanda tangani tertanggal 29 Maret 2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung
- Permodalan minimal Rp. 500 juta
- Perizinan DS/MLM hanya untuk perusahaan Nasional
- Masa berlaku SIUPL = SIUPL Sementara 1 tahun dan SIUPL Tetap 5 tahun dan dapat diperpanjang
(Catatan : Adanya pembatasan pay out maksimal 40 %)
4. Peraturan Presiden No. 77 tahun 2007
Peraturan Presiden No. 77 tahun 2007 ditanda tangani tertanggal 3 Juli 2007 tentang “Daftar Bidang Usaha yang tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal”
Untuk industry Direct Selling, perusahaan joint venture batas kepemilikan modal asing adalah maksimal 60 %
5. Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) 2008
Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/M-DAG/PER/8/2008 ditandatangani tertanggal 21 Agustus 2008 tentang penyelenggaraan kegiatan usaha perdagangan dengan system penjualan langsung - Permodalan untuk perusahaan Nasional minimal Rp. 2 M dan untuk perusahaan Asing minimal Rp. 5 M
- Harus dalam bentuk Joint-Venture dengan perbandingan saham asing maksimal 60 % sesuai dengan Peraturan Presiden No. 77 tahun 2007
- Masa berlaku SIUPL = SIUPL sementara 1 tahun, SIUPL tetap selama perusahaan menjalankan kegiatan
- Direksi dan Komisaris masing-masing minimal 1 orang Warga Negara Indonesia
6. Peraturan Menteri Perdagangan No. 47/M-DAG/PER/9/2009
Karena tidak boleh ada diskriminasi terhadap perusahaan asing sesuai dengan perjanjian WTO maka keluarlah Peraturan Menteri Perdagangan No. 47/M-DAG/9/2009 ditanda tangani tertanggal 16 September 2009 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 32/M-DAG/PER/8/2008 tentang penyelenggaraan kegiatan usaha perdagangan dengan system penjualan langsung”. Isinya merubah tentang permodalan pada pasal 7, dimana penanaman modal harus memenuhi ketentuan :
a. Kekayaan bersih sebagaimana diatur dalan peraturan perundang-undangan mengenai kriteria usaha
b. Batasan kepemilikan modal sebagai mana diatur dalam peraturan perundang-undangan mengenai daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal (Daftar Negatif Investasi/DNI)
Permodalan ini terkait dalam UU No. 20 tahun 2008 tentang usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar.
Jenis usaha
Usaha Mikro Paling sedikit Rp. 50 Juta
Usaha Kecil modal antara Rp. 50 – Rp. 500 juta
Usaha Menengah modal antara Rp. 500 juta – Rp. 10 M
Usaha Besar minimal Rp. 10 M
7. Peraturan Menteri Perdagangan No. 55/M-DAG/PER/10/2009
Peraturan Menteri Perdagangan No. 55/M-DAG/PER/10/2009 tentang “Pendelegasian Wewenang Penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Bidang Penanaman Modal”
Peraturan ini dikeluarkan pada tanggal 9 Oktober 2009, dan mulai berlaku 60 hari sejak tanggal ditetapkan jadi mulai berlaku sejak 9 Januari 2010.
8. Peraturan Presiden No. 36 tahun 2010
Untuk meningkatkan kegiatan penanaman modal di Indonesia, Presiden mengeluarkan peraturan No. 36 tahun 2010 merevisi peraturan No. 77 tahun 2007 revisi DNI. Peraturan No. 36 di tanda tangani tertanggal 25 Mei 2010 tentang “Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang terbuka dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal”
Untuk industry Direct Selling, perusahaan joint venture batas kepemilikan modal asing adalah maksimal 95 %
Kedok MLM lewat sistim piramida
MASYARAKAT HARUS BERHATI-HATI DENGAN SISTEM PIRAMIDA
Sistem Piramida perlu diwaspadai
Di Indonesia saat ini telah berkembang Penjualan Langsung melalui sistim Piramida. Sistem piramida ini secara sepintas mirip Multi Level Marketing dan cukup banyak orang telah melibatkan diri sebagai anggota, lebih tepat disebut bahwa sistem ini berkedok Multi Level Marketing.
Sistem Piramida, yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan sedikit usaha, sebenarnya telah pula dijalankan di Taiwan, Amerika Serikat, Malaysia dan lain-lain negara, tetapi sehubungan dengan banyaknya pengaduan dari para anggotanya, kini di negara-negara tersebut sistem ini diawasi secara ketat oleh Pemerintah setempat karena dianggap merugikan dan meresahkan masyarakat luas. Diantara perusahaan-perusahaan tersebut banyak pula yang telah ditutup.
Aturan Sistem Piramida
* Biaya Pendaftaran keanggotaan berikut paket produk, sangat mahal.--> di Oriflame hanya Rp. 39.900,-
* Harga jual produk-produknya juga sangat tinggi, ada yang bisa mencapai lebih dari 10 kali lipat harga produk sejenis dipasaran. --> Harga produk Oriflame mayoritas sama dengan dipasaran dan kisaran dari Rp. 9.900,- s/d Rp. 400.000,- sangat terjangkau oleh masyarat Indonesia
* Sistem dilakukan menyerupai Multi Level Marketing, tetapi tidak sama.
Misalnya masing-masing anggota dibatasi hanya boleh merekrut maksimum 2 orang. Dua orang tersebut, rekrut dua orang lain lagi dan seterusnya hingga terbentuk satu piramida juga cara-cara lain yang mirip cara ini, misalnya merekrut max. 3,4,5 anggota. --> Oriflame benar2 sistim MLM artinya tidak ada batasan berapa yang harus direkrut dan tidak pula harus membentuk piramida, that's why Oriflame BEDA
* Satu orang anggota boleh ?membeli? lebih dari 1 keanggotaan (disebut kavling). --> Di Oriflame tidak diperkenankan memiliki lebih dari 1 keanggotaan
* Imbalan diberikan berdasarkan tersusunnya satu jaringan berbentuk piramida dengan jumlah orang dalam format tertentu; imbalan bukan berdasarkan presentasi atas volume penjualan dan tidak ada unsur harus memasarkan produk sampai kepada konsumen. --> Hoho..imbalan di Oriflame diberikan berdasarkan berapa banyak seseorang dan jaringannya berhasil mencapai poin yg dikonversikan ke bonus yg ditetapkan Oriflame, unsur memasarkan produk ke konsumen sangat kental di Oriflame
* Masa keanggotaan kadangkala berlangsung sangat singkat (hanya sampai dengan terbentuknya suatu format tertentu). Berbeda dengan perusahaan penjualan langsung, dimana anggota dapat aktif minimal 1 tahun atau bahkan seumur hidup. --> hanya Rp. 39.900 saja untuk mendapatkan keanggotaan selama setahun, bahkan orang bokek pun bisa memulai dan berpeluang di biz ini
* Program pemasaran (Marketing Plan) skema piramida sangat rumit dan susah dipelajari. Titik berat pada rekruting, bukan pada penjualan. --> Di Oriflame ngga ada yang rumit terbukti anak SMA kelas 2 dan kuliah semester 2 dengan IPK cum laude bisa mempunyai passive income Rp. 4-7 jt/bulan.
Apa bedanya dengan bisnis penjualan langsung?
Dalam dunia penjualan langsung, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional, terdapat 3 sistem yang telah berjalan sangat lama, yaitu sistem konvensional atau Single Level Marketing (termasuk party plan), sistem Limited Level dan sistem Multi Level atau Multi Level Marketing.
* Semuanya sama-sama membuka peluang berpenghasilan bagi siapa saja yang mau berusaha berdasarkan kerjasama kemitraan.
* Landasan bisnisnya sama-sama terdiri dari 3 hal, yaitu merekrut, mendidik, dan memotivasi para mitra usaha yang lazim disebut Distributor atau Dealer. Semuanya sama-sama mengenakan biaya pendaftaran keanggotaan kepada para Distributor/Dealernya dengan nilai yang pantas sesuai dengan starter kit yang diperoleh.
* Semuanya sama-sama memiliki sejumlah produk (barang atau jasa) dengan harga yang masuk akal untuk dijual melalui para Distributor/Dealer sampai ke tangan konsumen. Berdasarkan volume penjualan yang dicapai, para Distributor/Dealer memperoleh imbalan berupa komisi beserta insentif dan berbagai hadiah yang menarik yang jumlah dan besarnya tidak terbatas.
* Semuanya sama-sama memberlakukan sistem dimana seorang anggota hanya mendapatkan satu keanggotaan dan tidak boleh lebih.
* Bagi Distributor/Dealer yang aktif bekerja peluang berpenghasilan sudah pasti ada.
* Program pemasaran (Marketing Plan) sederhana dan transparan.
Dari perbedaan aturan main tersebut diatas, terlihat bahwa sistem Piramida :
1. Menjerat dan menyesatkan masyarakat dan anggotanya, karena :
* Dapat dikategorikan sebagai judi sebab perolehan penghasilan berada diluar kontrol anggota yang berada di level bawah, pendapatan utama diperoleh bukan dari penjualan barang dan jasa, tetapi terutama dari rekruting orang lain untuk mencapai format tertentu.
* Tidak membuka peluang berpenghasilan yang merata dan adil sebagaimana layaknya yang ditawarkan perusahaan yang menjalankan sistem Penjualan Langsung termasuk MLM. Merugikan anggota yang sudah membayar biaya pendaftaran berikut paket produk yang sangat mahal, kemudian menghadapi kesulitan menjual produk-produk tersebut kepada masyarakat karena tujuan perusahaan adalah menggunakan produk sekedar sebagai kedok untuk menarik dana dari masyarakat dan tidak diberi pelatihan cara penjualan.
* Merugikan masyarakat yang membeli produk-produk dari sistem piramida, karena harganya jauh melampaui harga produk sejenis di pasaran.
2. Bertentangan dengan dasar-dasar sistem penjualan langsung serta kode etik yang berlaku.
* Merupakan metamorfosa dari sistem Surat Berantai yang telah dilarang dibanyak negara.
* Aturan mainnya sangat mirip dengan Surat Berantai yaitu:
1. Menarik biaya pendaftaran cukup besar (Pendapatan perusahaan diperoleh terutama dari biaya pendaftaran anggota bukan dari penjualan produk/jasa)
2. Produk yang disediakan perusahaan hanya untuk tujuan kamuflase, karena titik berat bisnis lebih pada format jaringan dan anggota tidak selalu diwajibkan untuk mengambil produk yang dibeli apalagi dilatih untuk menjual kembali.
Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) yang merupakan bagian dari World Federatian of Direct Selling Association (WFDSA) menghimbau kepada masyarakat luas agar tidak mudah percaya dengan tawaran menarik dari perusahaan yang melakukan Sistem Piramida dan sejenisnya. Bagi anggota masyarakat yang telah merasa dirugikan oleh sistem tersebut, agar segera melaporkan kepada Pihak Yang Berwajib. Menjadi mitra usaha dan berbelanjalah pada perusahaan yang telah terdaftar sebagai anggota APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). --> YESS, Oriflame sudah terdaftar sebagai anggota APLI, silahkan lihat di cover belakang pada setiap katalog Oriflame ya
Apakah skema piramida itu? Hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang Skema Piramida Penjualan Berjenjang ? Peluang berpenghasilan yang legal Bagaimana membedakan antara bisnis yang legal Dengan Skema Piramida tersamar Bagaimana melindungi anda sendiri dari investasi yang menjerumuskan dan kemana Anda dapat memperoleh bantuan
Jangan membuat kesalahan yang mahal
Ribuan orang di dunia telah kehilangan jutaan dolar karena bergabung dengan sistem pemasaran ber Skema Piramida. Banyak dari korban sadar bahwa mereka sedang berjudi (meskipun mereka tidak mengetahui bahwa mereka sedang terperangkap). Namun demikian, banyak pula korban lain mengira bahwa mereka membayar untuk modal awal membuka bisnis sendiri. Orang-orang ini telah ditipu oleh Skema Piramida yang disamarkan agar nampak seperti bisnis yang legal.
Tulisan ini bertujuan membantu Anda menghindar dari jerat Skema Piramida, baik yang sederhana atau yang tersamar. Sistem Piramida yang sederhana mirip sekali dengan surat berantai, sedangkan Sistem Piramida yang tersamar seperti serigala berbulu domba, menyembunyikan sifat asli mereka dengan tujuan menipu calon investor dan mengelabui Aparat Hukum.
Apakah Skema Piramida itu?
Skema Piramida adalah sistem (ilegal) dimana banyak orang yang berada pada lapisan terbawah dari piramida membayar sejumlah uang kepada sejumlah orang yang berada di lapisan piramida teratas. Setiap anggota baru membeli peluang untuk naik ke lapisan teratas dan mendapat keuntungan dari orang lain yang bergabung kemudian. Sebagai contoh, untuk menjadi anggota Anda mungkin harus membayar mulai dari jumlah yang kecil hingga jutaan rupiah. Dalam contoh ini, Anda harus membayar Rp. 10 juta, untuk membeli sebuah tempat pada piramida di lapisan paling bawah. Uang Anda senilai Rp. 5.000.000 akan pindah ke orang lain yang posisinya tepat di atas Anda dan Rp 5.000.000 lainnya beralih ke puncak piramida, atau ke promotor. Bilamana semua posisi yang tersedia dalam skema tersebut telah dipenuhi peserta, promotor akan memperoleh Rp 160 juta, sedangkan Anda dan teman-teman lain yang sama-sama berada di lapisan paling bawah akan kehilangan Rp 10 juta per orang. Apabila promotor telah terbayar, maka posisinya dihilangkan dan yang berada di lapisan kedua akan naik ke puncak. Setelah itu, barulah kedua orang yang tadinya berada pada lapisan kedua akan menikmati keuntungan. Untuk membayar kedua orang ini, lapisan terbawah ditambah 32 posisi baru, dan pencarian peserta baru terus berlanjut. Setiap kali sebuah lapisan naik ke puncak, sebuah lapisan baru harus ditambahkan pada alas piramida, masing-masing 2 kali lebih banyak dari sebelumnya. Apabila jumlah peserta baru mencukupi, maka Anda dan 15 peserta lain yang berada pada lapisan yang sama mungkin dapat mencapai puncak.
Namun demikian, untuk mengumpulkan keuntungan bagi Anda, dibutuhkan 512 orang peserta baru dimana setengah dari mereka akan kehilangan Rp. 10 Juta. Tentu saja, piramida ini bisa saja ambruk jauh sebelum Anda mencapai puncak karena jumlah rekruting tidak tercapai. Agar supaya setiap peserta dapat memperoleh keuntungan, selalu dibutuhkan peserta-peserta baru. Namun pada kenyataannya, jumlah peserta baru terbatas dan setiap lapisan baru memiliki peluang merekrut orang lain, lebih kecil dan peluang kehilangan uang justru lebih besar.
Hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang Skema Piramida :
1. Mereka adalah pecundang. Skema Piramida didasarkan pada konsep matematika sederhana : banyak pecundang membayar kepada sedikit pemenang.
2. Skema ini menipu. Peserta skema piramida, secara sadar atau tidak, menipu orang yang mereka rekrut. Tidak banyak orang yang bersedia menjadi peserta dan membayar bilamana seluruh konsep permainan dijelaskan pada mereka.
3. Skema ini ilegal. Di banyak negara skema ini dilarang, ada resiko yang serius bahwa usaha piramida ditutup oleh pemerintah dan para pesertanya dikenakan denda serta hukuman penjara.
Mengapa orang mau membayar untuk menjadi peserta piramida?
Promotor skema piramida adalah ahli psikologi kelompok. Pada acara perekrutan peserta baru, mereka menciptakan suasana hingar-bingar dan antusias dimana terjadi tekanan kelompok serta janji-janji kemudahan memperoleh uang, menimbulkan kekhawatiran orang akan hilangnya suatu peluang baik. Pertimbangan-pertimbangan serta pertanyaan calon peserta diabaikan. Sulit sekali bertahan untuk tidak tergoda kecuali Anda benar-benar yakin bahwa konsep ini menjebak Anda.
Skema Piramida yang tersamar ? seperti serigala berbulu domba
Beberapa promotor Skema Piramida berusaha membuat skema yang kelihatan mirip dengan metode penjualan berjenjang. Penjualan berjenjang adalah suatu sistem bisnis yang legal dan menggunakan jaringan mitra usaha mandiri untuk menjual produk-produk langsung kepada konsumen.
Agar kelihatan seperti perusahaan penjualan berjenjang, Skema Piramida menyediakan serangkaian produk yang dinyatakan sebagai produk jualan untuk dipasarkan langsung kepada konsumen.
Namun demikian, pada kenyataannya hampir tidak ada usaha sama sekali untuk memasarkan produk-produk tersebut pada konsumen. Sebaliknya, penghasilan diciptakan berdasarkan perekrutan anggota-anggota baru. Juga para mitra usaha baru dipaksa untuk membeli sebanyak mungkin produk yang bernilai besar pada saat mengisi formulir peserta. Misalnya, Anda mungkin harus membeli produk yang sebenarnya tidak bermanfaat senilai Rp 10 juta agar dapat menjadi ?mitra usaha?. Orang yang merekrut Anda mendapat komisi Rp 5.000.000 (50%) dan Rp 5.000.000 sisanya terbang ke puncak (dalam hal ini perusahaan). Perhatikanlah persamaannya dengan skema piramida dalam uraian sebelumnya. Namun demikian, piramida yang paling tersamar tidak terlalu mudah dibongkar kedoknya. Skema Piramida sering memilih produk-produk yang biaya produksinya murah namun tidak memiliki nilai di pasaran, seperti produk-produk ajaib hasil penemuan baru, pengobatan eksotik dan sebagainya. Dengan demikian sulit dijelaskan apakah produk-produk seperti itu benar-benar memiliki pangsa pasar. Cara terbaik untuk menghindari jebakan dari piramida yang tersamar adalah dengan mengetahui secara pasti apa yang ingin diperoleh dari peluang berpenghasilan secara legal.
Penjualan berjenjang dan penjualan satu tingkat ? peluang berpenghasilan yang legal
Penjualan berjenjang dan penjualan satu tingkat merupakan suatu cara populer untuk menjual produk secara eceran, tidak melalui toko yang menggunakan pramuniaga, tetapi melalui wirausahawan yang mandiri (mitra usaha) langsung ke tangan konsumen. Sebagai mitra usaha, Anda dapat menentukan jam kerja sendiri dan mendapatkan penghasilan dengan menjual produk-produk hasil produksi perusahaan yang cukup ternama. Dalam struktur penjualan berjenjang dan penjualan satu tingkat Anda juga dapat membangun dan membina kelompok penjualan sendiri dengan cara merekrut, memotivasi, menyediakan produk dan pelatihan kepada mereka. Penghasilan Anda akan mencakup presentasi penjualan kelompok Anda dan penjualan Anda sendiri kepada konsumen. Peluang ini telah membuat penjualan berjenjang dan penjualan satu tingkat menjadi cara yang menarik untuk memulai bisnis dengan modal awal yang kecil.
rjual bila Anda memutuskan untuk mengundurkan diri dari bisnis tersebut. Beberapa undang-undang daerah mensyaratkan nilai pembelian kembali sekitar 90 % dari nilai sebenarnya selama produk berada dalam kondisi layak jual.
* Apakah produk dijual kepada konsumen?JIKA JAWABANNYA TIDAK (ATAU TIDAK BANYAK), MENGHINDARLAH!
Ini adalah kuncinya. Sistem penjualan berjenjang dan penjualan langsung (seperti halnya sistem penjualan eceran yang lain) menggantungkan diri pada penjualan kepada konsumen dan pengembangan pasar. Ini membutuhkan produk berkualitas dan harga yang bersaing. Sebaliknya, skema piramida tidak menaruh perhatian pada penjualan poduk kepada konsumen. Keuntungan diciptakan dari jumlah anggota baru yang membeli produk, bukan karena unsur kegunaannya atau harganya yang menarik, tetapi karena ada unsur paksaan untuk membeli. Pembelian produk seharusnya tidak melampaui kemampuan menjual yang realistis. Cara lain yang digunakan Sistem Piramida tanpa memaksa ada membeli produk tetapi mendorong anda untuk rekrut orang sebanyak mungkin yang masing-masing tentu menyetor sejumlah uang dengan iming-iming akan memperoleh uang lebih banyak lagi.
Bagaimana melindungi diri Anda dari investasi yang menjerumuskan?
1. Luangkan waktu. Jangan biarkan seorangpun mendesak Anda. Peluang yang baik untuk membangun bisnis dalam struktur penjualan berjenjang maupun pemasaran satu tingkat tidak akan lenyap dalam semalam. Orang yang mengatakan ?masuklah saat ini juga? memberi kesan seakan-akan mereka yang bergabung belakangan tidak akan mendapatkan apa-apa. HATI-HATI !
2. Tanyakan hal-hal berikut:
* Tentang perusahaan dan manajemennya
* Tentang nilai produk di pasaran, dan potensi pasar di daerah Anda untuk dapat menjual sampai ke tangan konsumen pemakai produk.
* Tentang biaya menjadi anggota (termasuk pembelian wajib)
* Tentang garansi pembelian kembali produk yang tidak terjual bila anda mengundurkan diri.
* Tentang rata-rata penghasilan mitra usaha yang aktif
3. Mintalah semua literatur perusahaan yang tersedia
4. Konsultasikan dengan orang lain yang pernah mempunyai pengalaman dengan perusahaan tersebut beserta produk-produknya. Telitilah lebih lanjut apakah produk-produk tersebut benar-benar dijual ke konsumen.
5. Selidikilah dan cocokkanlah kebenaran semua informasi yang Anda terima. Jangan menganggap bahwa dokumen yang kelihatannya resmi berarti benar-benar akurat atau lengkap.
Kemana harus mencari bantuan?
Untuk bantuan mengecek sebuah perusahaan, hubungi Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, atau Pejabat setempat. Bilamana Anda mencurigai sebuah perusahaan dijalankan dengan skema piramida yang tidak sesuai hukum. Janganlah ikut terlibat, laporlah pada instansi terkait.
Bantuan yang lebih banyak lagi
Bilamana Anda ingin mendapatkan bantuan dalam mengawali usaha Anda sendiri, Skema Piramida yang tersamar bukan satu-satunya ancaman. Untuk bantuan menyelidiki dan menghindari peluang bisnis yang curang, kirimkan pertanyaan Anda ke Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, dengan alamat Sekretariat :
Jl. Alam Segar VII/21 Pondok Indah Jakarta 12310
Telp: (021) 751 3704 Fax : (021) 759 14049
E-mail : apli@cbn.net.id
Sistem Piramida perlu diwaspadai
Di Indonesia saat ini telah berkembang Penjualan Langsung melalui sistim Piramida. Sistem piramida ini secara sepintas mirip Multi Level Marketing dan cukup banyak orang telah melibatkan diri sebagai anggota, lebih tepat disebut bahwa sistem ini berkedok Multi Level Marketing.
Sistem Piramida, yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan sedikit usaha, sebenarnya telah pula dijalankan di Taiwan, Amerika Serikat, Malaysia dan lain-lain negara, tetapi sehubungan dengan banyaknya pengaduan dari para anggotanya, kini di negara-negara tersebut sistem ini diawasi secara ketat oleh Pemerintah setempat karena dianggap merugikan dan meresahkan masyarakat luas. Diantara perusahaan-perusahaan tersebut banyak pula yang telah ditutup.
Aturan Sistem Piramida
* Biaya Pendaftaran keanggotaan berikut paket produk, sangat mahal.--> di Oriflame hanya Rp. 39.900,-
* Harga jual produk-produknya juga sangat tinggi, ada yang bisa mencapai lebih dari 10 kali lipat harga produk sejenis dipasaran. --> Harga produk Oriflame mayoritas sama dengan dipasaran dan kisaran dari Rp. 9.900,- s/d Rp. 400.000,- sangat terjangkau oleh masyarat Indonesia
* Sistem dilakukan menyerupai Multi Level Marketing, tetapi tidak sama.
Misalnya masing-masing anggota dibatasi hanya boleh merekrut maksimum 2 orang. Dua orang tersebut, rekrut dua orang lain lagi dan seterusnya hingga terbentuk satu piramida juga cara-cara lain yang mirip cara ini, misalnya merekrut max. 3,4,5 anggota. --> Oriflame benar2 sistim MLM artinya tidak ada batasan berapa yang harus direkrut dan tidak pula harus membentuk piramida, that's why Oriflame BEDA
* Satu orang anggota boleh ?membeli? lebih dari 1 keanggotaan (disebut kavling). --> Di Oriflame tidak diperkenankan memiliki lebih dari 1 keanggotaan
* Imbalan diberikan berdasarkan tersusunnya satu jaringan berbentuk piramida dengan jumlah orang dalam format tertentu; imbalan bukan berdasarkan presentasi atas volume penjualan dan tidak ada unsur harus memasarkan produk sampai kepada konsumen. --> Hoho..imbalan di Oriflame diberikan berdasarkan berapa banyak seseorang dan jaringannya berhasil mencapai poin yg dikonversikan ke bonus yg ditetapkan Oriflame, unsur memasarkan produk ke konsumen sangat kental di Oriflame
* Masa keanggotaan kadangkala berlangsung sangat singkat (hanya sampai dengan terbentuknya suatu format tertentu). Berbeda dengan perusahaan penjualan langsung, dimana anggota dapat aktif minimal 1 tahun atau bahkan seumur hidup. --> hanya Rp. 39.900 saja untuk mendapatkan keanggotaan selama setahun, bahkan orang bokek pun bisa memulai dan berpeluang di biz ini
* Program pemasaran (Marketing Plan) skema piramida sangat rumit dan susah dipelajari. Titik berat pada rekruting, bukan pada penjualan. --> Di Oriflame ngga ada yang rumit terbukti anak SMA kelas 2 dan kuliah semester 2 dengan IPK cum laude bisa mempunyai passive income Rp. 4-7 jt/bulan.
Psst...anak sekolah kan belum punya uang koq bisa jalanin bisnis ini?
Psst...anak kuliah koq tetep bisa punya IPK cum laude sambil menjalani bisnis ini?
Bukti bisnis ini sangat MUDAH dan FUNApa bedanya dengan bisnis penjualan langsung?
Dalam dunia penjualan langsung, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional, terdapat 3 sistem yang telah berjalan sangat lama, yaitu sistem konvensional atau Single Level Marketing (termasuk party plan), sistem Limited Level dan sistem Multi Level atau Multi Level Marketing.
* Semuanya sama-sama membuka peluang berpenghasilan bagi siapa saja yang mau berusaha berdasarkan kerjasama kemitraan.
* Landasan bisnisnya sama-sama terdiri dari 3 hal, yaitu merekrut, mendidik, dan memotivasi para mitra usaha yang lazim disebut Distributor atau Dealer. Semuanya sama-sama mengenakan biaya pendaftaran keanggotaan kepada para Distributor/Dealernya dengan nilai yang pantas sesuai dengan starter kit yang diperoleh.
* Semuanya sama-sama memiliki sejumlah produk (barang atau jasa) dengan harga yang masuk akal untuk dijual melalui para Distributor/Dealer sampai ke tangan konsumen. Berdasarkan volume penjualan yang dicapai, para Distributor/Dealer memperoleh imbalan berupa komisi beserta insentif dan berbagai hadiah yang menarik yang jumlah dan besarnya tidak terbatas.
* Semuanya sama-sama memberlakukan sistem dimana seorang anggota hanya mendapatkan satu keanggotaan dan tidak boleh lebih.
* Bagi Distributor/Dealer yang aktif bekerja peluang berpenghasilan sudah pasti ada.
* Program pemasaran (Marketing Plan) sederhana dan transparan.
Dari perbedaan aturan main tersebut diatas, terlihat bahwa sistem Piramida :
1. Menjerat dan menyesatkan masyarakat dan anggotanya, karena :
* Dapat dikategorikan sebagai judi sebab perolehan penghasilan berada diluar kontrol anggota yang berada di level bawah, pendapatan utama diperoleh bukan dari penjualan barang dan jasa, tetapi terutama dari rekruting orang lain untuk mencapai format tertentu.
* Tidak membuka peluang berpenghasilan yang merata dan adil sebagaimana layaknya yang ditawarkan perusahaan yang menjalankan sistem Penjualan Langsung termasuk MLM. Merugikan anggota yang sudah membayar biaya pendaftaran berikut paket produk yang sangat mahal, kemudian menghadapi kesulitan menjual produk-produk tersebut kepada masyarakat karena tujuan perusahaan adalah menggunakan produk sekedar sebagai kedok untuk menarik dana dari masyarakat dan tidak diberi pelatihan cara penjualan.
* Merugikan masyarakat yang membeli produk-produk dari sistem piramida, karena harganya jauh melampaui harga produk sejenis di pasaran.
2. Bertentangan dengan dasar-dasar sistem penjualan langsung serta kode etik yang berlaku.
* Merupakan metamorfosa dari sistem Surat Berantai yang telah dilarang dibanyak negara.
* Aturan mainnya sangat mirip dengan Surat Berantai yaitu:
1. Menarik biaya pendaftaran cukup besar (Pendapatan perusahaan diperoleh terutama dari biaya pendaftaran anggota bukan dari penjualan produk/jasa)
2. Produk yang disediakan perusahaan hanya untuk tujuan kamuflase, karena titik berat bisnis lebih pada format jaringan dan anggota tidak selalu diwajibkan untuk mengambil produk yang dibeli apalagi dilatih untuk menjual kembali.
Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) yang merupakan bagian dari World Federatian of Direct Selling Association (WFDSA) menghimbau kepada masyarakat luas agar tidak mudah percaya dengan tawaran menarik dari perusahaan yang melakukan Sistem Piramida dan sejenisnya. Bagi anggota masyarakat yang telah merasa dirugikan oleh sistem tersebut, agar segera melaporkan kepada Pihak Yang Berwajib. Menjadi mitra usaha dan berbelanjalah pada perusahaan yang telah terdaftar sebagai anggota APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). --> YESS, Oriflame sudah terdaftar sebagai anggota APLI, silahkan lihat di cover belakang pada setiap katalog Oriflame ya
Jangan membuat kesalahan yang mahal
Ribuan orang di dunia telah kehilangan jutaan dolar karena bergabung dengan sistem pemasaran ber Skema Piramida. Banyak dari korban sadar bahwa mereka sedang berjudi (meskipun mereka tidak mengetahui bahwa mereka sedang terperangkap). Namun demikian, banyak pula korban lain mengira bahwa mereka membayar untuk modal awal membuka bisnis sendiri. Orang-orang ini telah ditipu oleh Skema Piramida yang disamarkan agar nampak seperti bisnis yang legal.
Tulisan ini bertujuan membantu Anda menghindar dari jerat Skema Piramida, baik yang sederhana atau yang tersamar. Sistem Piramida yang sederhana mirip sekali dengan surat berantai, sedangkan Sistem Piramida yang tersamar seperti serigala berbulu domba, menyembunyikan sifat asli mereka dengan tujuan menipu calon investor dan mengelabui Aparat Hukum.
Apakah Skema Piramida itu?
Skema Piramida adalah sistem (ilegal) dimana banyak orang yang berada pada lapisan terbawah dari piramida membayar sejumlah uang kepada sejumlah orang yang berada di lapisan piramida teratas. Setiap anggota baru membeli peluang untuk naik ke lapisan teratas dan mendapat keuntungan dari orang lain yang bergabung kemudian. Sebagai contoh, untuk menjadi anggota Anda mungkin harus membayar mulai dari jumlah yang kecil hingga jutaan rupiah. Dalam contoh ini, Anda harus membayar Rp. 10 juta, untuk membeli sebuah tempat pada piramida di lapisan paling bawah. Uang Anda senilai Rp. 5.000.000 akan pindah ke orang lain yang posisinya tepat di atas Anda dan Rp 5.000.000 lainnya beralih ke puncak piramida, atau ke promotor. Bilamana semua posisi yang tersedia dalam skema tersebut telah dipenuhi peserta, promotor akan memperoleh Rp 160 juta, sedangkan Anda dan teman-teman lain yang sama-sama berada di lapisan paling bawah akan kehilangan Rp 10 juta per orang. Apabila promotor telah terbayar, maka posisinya dihilangkan dan yang berada di lapisan kedua akan naik ke puncak. Setelah itu, barulah kedua orang yang tadinya berada pada lapisan kedua akan menikmati keuntungan. Untuk membayar kedua orang ini, lapisan terbawah ditambah 32 posisi baru, dan pencarian peserta baru terus berlanjut. Setiap kali sebuah lapisan naik ke puncak, sebuah lapisan baru harus ditambahkan pada alas piramida, masing-masing 2 kali lebih banyak dari sebelumnya. Apabila jumlah peserta baru mencukupi, maka Anda dan 15 peserta lain yang berada pada lapisan yang sama mungkin dapat mencapai puncak.
Namun demikian, untuk mengumpulkan keuntungan bagi Anda, dibutuhkan 512 orang peserta baru dimana setengah dari mereka akan kehilangan Rp. 10 Juta. Tentu saja, piramida ini bisa saja ambruk jauh sebelum Anda mencapai puncak karena jumlah rekruting tidak tercapai. Agar supaya setiap peserta dapat memperoleh keuntungan, selalu dibutuhkan peserta-peserta baru. Namun pada kenyataannya, jumlah peserta baru terbatas dan setiap lapisan baru memiliki peluang merekrut orang lain, lebih kecil dan peluang kehilangan uang justru lebih besar.
Hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang Skema Piramida :
1. Mereka adalah pecundang. Skema Piramida didasarkan pada konsep matematika sederhana : banyak pecundang membayar kepada sedikit pemenang.
2. Skema ini menipu. Peserta skema piramida, secara sadar atau tidak, menipu orang yang mereka rekrut. Tidak banyak orang yang bersedia menjadi peserta dan membayar bilamana seluruh konsep permainan dijelaskan pada mereka.
3. Skema ini ilegal. Di banyak negara skema ini dilarang, ada resiko yang serius bahwa usaha piramida ditutup oleh pemerintah dan para pesertanya dikenakan denda serta hukuman penjara.
Mengapa orang mau membayar untuk menjadi peserta piramida?
Promotor skema piramida adalah ahli psikologi kelompok. Pada acara perekrutan peserta baru, mereka menciptakan suasana hingar-bingar dan antusias dimana terjadi tekanan kelompok serta janji-janji kemudahan memperoleh uang, menimbulkan kekhawatiran orang akan hilangnya suatu peluang baik. Pertimbangan-pertimbangan serta pertanyaan calon peserta diabaikan. Sulit sekali bertahan untuk tidak tergoda kecuali Anda benar-benar yakin bahwa konsep ini menjebak Anda.
Skema Piramida yang tersamar ? seperti serigala berbulu domba
Beberapa promotor Skema Piramida berusaha membuat skema yang kelihatan mirip dengan metode penjualan berjenjang. Penjualan berjenjang adalah suatu sistem bisnis yang legal dan menggunakan jaringan mitra usaha mandiri untuk menjual produk-produk langsung kepada konsumen.
Agar kelihatan seperti perusahaan penjualan berjenjang, Skema Piramida menyediakan serangkaian produk yang dinyatakan sebagai produk jualan untuk dipasarkan langsung kepada konsumen.
Namun demikian, pada kenyataannya hampir tidak ada usaha sama sekali untuk memasarkan produk-produk tersebut pada konsumen. Sebaliknya, penghasilan diciptakan berdasarkan perekrutan anggota-anggota baru. Juga para mitra usaha baru dipaksa untuk membeli sebanyak mungkin produk yang bernilai besar pada saat mengisi formulir peserta. Misalnya, Anda mungkin harus membeli produk yang sebenarnya tidak bermanfaat senilai Rp 10 juta agar dapat menjadi ?mitra usaha?. Orang yang merekrut Anda mendapat komisi Rp 5.000.000 (50%) dan Rp 5.000.000 sisanya terbang ke puncak (dalam hal ini perusahaan). Perhatikanlah persamaannya dengan skema piramida dalam uraian sebelumnya. Namun demikian, piramida yang paling tersamar tidak terlalu mudah dibongkar kedoknya. Skema Piramida sering memilih produk-produk yang biaya produksinya murah namun tidak memiliki nilai di pasaran, seperti produk-produk ajaib hasil penemuan baru, pengobatan eksotik dan sebagainya. Dengan demikian sulit dijelaskan apakah produk-produk seperti itu benar-benar memiliki pangsa pasar. Cara terbaik untuk menghindari jebakan dari piramida yang tersamar adalah dengan mengetahui secara pasti apa yang ingin diperoleh dari peluang berpenghasilan secara legal.
Penjualan berjenjang dan penjualan satu tingkat ? peluang berpenghasilan yang legal
Penjualan berjenjang dan penjualan satu tingkat merupakan suatu cara populer untuk menjual produk secara eceran, tidak melalui toko yang menggunakan pramuniaga, tetapi melalui wirausahawan yang mandiri (mitra usaha) langsung ke tangan konsumen. Sebagai mitra usaha, Anda dapat menentukan jam kerja sendiri dan mendapatkan penghasilan dengan menjual produk-produk hasil produksi perusahaan yang cukup ternama. Dalam struktur penjualan berjenjang dan penjualan satu tingkat Anda juga dapat membangun dan membina kelompok penjualan sendiri dengan cara merekrut, memotivasi, menyediakan produk dan pelatihan kepada mereka. Penghasilan Anda akan mencakup presentasi penjualan kelompok Anda dan penjualan Anda sendiri kepada konsumen. Peluang ini telah membuat penjualan berjenjang dan penjualan satu tingkat menjadi cara yang menarik untuk memulai bisnis dengan modal awal yang kecil.
rjual bila Anda memutuskan untuk mengundurkan diri dari bisnis tersebut. Beberapa undang-undang daerah mensyaratkan nilai pembelian kembali sekitar 90 % dari nilai sebenarnya selama produk berada dalam kondisi layak jual.
* Apakah produk dijual kepada konsumen?JIKA JAWABANNYA TIDAK (ATAU TIDAK BANYAK), MENGHINDARLAH!
Ini adalah kuncinya. Sistem penjualan berjenjang dan penjualan langsung (seperti halnya sistem penjualan eceran yang lain) menggantungkan diri pada penjualan kepada konsumen dan pengembangan pasar. Ini membutuhkan produk berkualitas dan harga yang bersaing. Sebaliknya, skema piramida tidak menaruh perhatian pada penjualan poduk kepada konsumen. Keuntungan diciptakan dari jumlah anggota baru yang membeli produk, bukan karena unsur kegunaannya atau harganya yang menarik, tetapi karena ada unsur paksaan untuk membeli. Pembelian produk seharusnya tidak melampaui kemampuan menjual yang realistis. Cara lain yang digunakan Sistem Piramida tanpa memaksa ada membeli produk tetapi mendorong anda untuk rekrut orang sebanyak mungkin yang masing-masing tentu menyetor sejumlah uang dengan iming-iming akan memperoleh uang lebih banyak lagi.
Bagaimana melindungi diri Anda dari investasi yang menjerumuskan?
1. Luangkan waktu. Jangan biarkan seorangpun mendesak Anda. Peluang yang baik untuk membangun bisnis dalam struktur penjualan berjenjang maupun pemasaran satu tingkat tidak akan lenyap dalam semalam. Orang yang mengatakan ?masuklah saat ini juga? memberi kesan seakan-akan mereka yang bergabung belakangan tidak akan mendapatkan apa-apa. HATI-HATI !
2. Tanyakan hal-hal berikut:
* Tentang perusahaan dan manajemennya
* Tentang nilai produk di pasaran, dan potensi pasar di daerah Anda untuk dapat menjual sampai ke tangan konsumen pemakai produk.
* Tentang biaya menjadi anggota (termasuk pembelian wajib)
* Tentang garansi pembelian kembali produk yang tidak terjual bila anda mengundurkan diri.
* Tentang rata-rata penghasilan mitra usaha yang aktif
3. Mintalah semua literatur perusahaan yang tersedia
4. Konsultasikan dengan orang lain yang pernah mempunyai pengalaman dengan perusahaan tersebut beserta produk-produknya. Telitilah lebih lanjut apakah produk-produk tersebut benar-benar dijual ke konsumen.
5. Selidikilah dan cocokkanlah kebenaran semua informasi yang Anda terima. Jangan menganggap bahwa dokumen yang kelihatannya resmi berarti benar-benar akurat atau lengkap.
Kemana harus mencari bantuan?
Untuk bantuan mengecek sebuah perusahaan, hubungi Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, atau Pejabat setempat. Bilamana Anda mencurigai sebuah perusahaan dijalankan dengan skema piramida yang tidak sesuai hukum. Janganlah ikut terlibat, laporlah pada instansi terkait.
Bantuan yang lebih banyak lagi
Bilamana Anda ingin mendapatkan bantuan dalam mengawali usaha Anda sendiri, Skema Piramida yang tersamar bukan satu-satunya ancaman. Untuk bantuan menyelidiki dan menghindari peluang bisnis yang curang, kirimkan pertanyaan Anda ke Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, dengan alamat Sekretariat :
Jl. Alam Segar VII/21 Pondok Indah Jakarta 12310
Telp: (021) 751 3704 Fax : (021) 759 14049
E-mail : apli@cbn.net.id
Pengertian Direct Selling
- Pengertian Direct Selling
1. Apa itu Direct Selling (Penjualan Langsung) ?
Direct Selling (Penjualan Langsung) adalah :
Metode penjualan barang dan/atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra Usaha dan bekerja berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan iuran keanggotaan yang wajar.
2. Apa saja yang termasuk Direct Selling ?
* Single Level Marketing (Pemasaran Satu Tingkat), maksudnya adalah : Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk satu tingkat, dimana Mitra Usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri.
* Multi Level Marketing (Pemasaran Multi Tingkat), maksudnya adalah : Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan di dalam kelompoknya.
3. Bagaimana kita mengetahui perusahaan yang melakukan penjualan langsung dengan benar ?
* Mitra usaha hanya boleh membeli keanggotaan dari perusahaan satu kali saja.
* Perusahaan tidak boleh memberikan keuntungan kepada Mitra Usaha hanya atas hasil rekrut anggota baru.
* Di perusahaan, harus ada barang atau jasa yang diperdagangkan dan dipergunakan oleh konsumen.
* Barang tidak dipergunakan sekedar sebagai kedok, yang akan terlihat bila barangnya dijual dengan harga yang tidak wajar.
* Keuntungan atau laba yang diperoleh anggota adalah terutama berdasarkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen, bukan dari rekruting anggota baru.
* Ada pelatihan tentang pengetahuan produk dan cara menjual kepada mitra usaha.
* Ada buy back guarantee (jaminan beli kembali setelah diperhitungkan semua biaya-biaya terkait) dari perusahaan atas produk atau inventory yang masih layak jual milik anggota bila anggota mengundurkan diri dari perusahaan.
6 Kunci Wawasan untuk menuju ke masa depan Industri Penjualan Langsung
- 6 kunci wawasan untuk menuju ke masa depan Industri Penjualan Langsung
Di dalam Industri Penjualan Langsung terdapat 3 bagian utama: Penjualan pribadi atau dari pintu ke pintu, dan Pemasaran Berjenjang. Semua model yang ada bergantung pada interaksi dan hubungan tatap muka
Masalah Pencitraan adalah salahsatu issue dalam industry ini. Ada beberapa hal yang diragukan memberikan kontribusi di dalam industri ini yaitu persepsi, namun sesungguhnya di dalamnya terdapat sukses yang benar-benar etis dan asli dalam jangka panjang. Distribusi berdasarkan pada hubungan tatap muka benar-benar telah menjadi sebuah model bisnis yang nyata di dalam sektor ekonomi.
Berikut ini adalah 6 kunci wawasan di dalam penjualan langsung masa depan:
1.Kemerosotan ekonomi meingkatkan metode penjualan langsung.
Dalam kondisi ini akan menyediakan ketersediaan orang-orang berbakat menjadi distributor. Ketika pengangguran meningkat, orang akan mencari cara baru untuk menghasilkan uang. Peningkatan motivasi distributor dapat mengangkat penjualan yang lebih rendah dari setiap individu untuk menciptakan pendapatan yang lebih tinggi.
2. Saat kritis dalam industri
Penjualan langsung adalah industri yang panjang dan sehat. Tidak diragukan lagi disintermediasi yang diberikan oleh penjualan produk dalam internet telah merubah model bisnis, sehingga tatap muka dalam hubungan ini dapat dilengkapi dengan kemudahan berbelanja online. Saat ini pergeseran telah terjadi pada faktor hubungan pribadi dengan ruang online yang berakibat perubahan besar dalam cara perusahaan bekerja, terutama dalam membuat orang-orang muda yang terlibat. Isu-isu kunci dalam merekrut orang-orang muda membuatnya menjadi lebih menyenangkan dan berfokus pada imbalan jangka pendek.
3. penjualan langsung harus bergeser untuk mengembangkan sistem tatap muka dan hubungan online.
Apa yang membedakan dari industri ini dengan adalah hubungan tatap muka. Namun kenyataannya saat ini sebagian orang telah melakukan tatap muka online, bahkan terjadi dalam sebuah pertukaran email dalam anggota keluarga. Bentuk Online menjadi pertandingan yang sulit, Tatap muka menjadi terbatas di masa yang akan datang. Perusahaan besar yang melakukan hubungan tatap muka dalam penjualannya juga diharuskan mengintegrasikan metode online kedalam hubungan relasi antar distributor untuk melakukannya dengan lebih baik.
4. Isu utama adalah bagaimana cara efektif mengelola organisasi yang sangat terdistribusi.
Distributor adalah wiraswasta dan memiliki kontak langsung yang relatif sedikit dengan perusahaan-perusahaan yang produk yang mereka distribusikan. Salah satu tantangan adalah sulitnya melakukan pelatihan dan seringkali pesan dari distributor lapangan kurang sesuai dengan seperti apa yang dikatakan perusahaan. Masalah lain adalah sulitnya untuk membuat orang bersemangat. Menjual langsung sebenarnya memiliki banyak masalah yang sama seperti perusahaan-perusahaan besar, yang sekarang semakin bergulat dengan masalah tenaga kerja yang sangat terdistribusi. Kenyataannya implementasi Enterprise 2.0 sangat relevan dengan penjualan langsung, terutama dalam membangun keterlibatan staf meskipun cara yang diterapkan sedikit berbeda.
5. Sukses penjualan langsung di dalam jaringan sosial yang kuat.
Distributor penjualan langsung biasanya mengandalkan jaringan sosial yang ada, yang dapat menyediakan basis pelanggan kaya. Seringkali ini adalah jaringan social agama atau etnis. Banyak perusahaan MLM besar di Amerika Serikat yang berbasis di Utah, seperti Mormon yang besar dalam penyebaran produk serta iman mereka. Beberapa perusahaan lain terkait erat dengan tradisi evangelis. The head of Asia for a major direct sales company mengamati bahwa keberhasilan mereka telah dikaitkan dengan kelompok-kelompok seperti komunitas agama atau etnis di Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Cina (di seluruh Asia Tenggara).
6. Masa depan penjualan langsung sangat cerah.
Dalam satu skenario, penjualan langsung bisa terjadi setidaknya dua kali untuk ukuran saat ini . Dalam dunia harga komoditisasi terdorong ke bawah, orang akan membeli di hypermarts, produk eksklusif akan bernilai lebih dan semuanya menjadi bersifat pribadi. Saat ini hubungan relasi menjadi pusat yang penting bagi kehidupan kita. Saya benar-benar dapat membayangkan sebuah dunia di mana komponen yang cukup signifikan dari penjualan ritel memiliki unsur hubungan pribadi dalam tatap muka. Dalam system distribusi yang tinggi, relasi berbasis jaringan secara teratur akan mengalahkan harga. Sebagai alternative industri bisa akan terus menempel pada apa yang dilakukan selama puluhan tahun dan secara bertahap memudar. Dan akan sangat tertarik untuk melihat apalagi model baru yang akan muncul.
JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING Masa Depan Finansial Baru --> Oriflame hanya melayani Direct Selling kepada membernya saja dan tidak dijual ditempat umum
Tak perlu dipungkiri, industri JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING saat ini banyak diminati. Sebab, walau industri ini telah berlangsung 30 tahun lalu, baru sekarang sebagian masyarakat menyadari kekuatan bisnis ini, terutama bagi para pegawai dan profesional. Mereka kini mulai melirik bisnis ini, mengingat sebagian besar dari bisnis yang mereka bangun, basis keuangannya tidak jauh beda dengan pebisnis JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING.
JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING mungkin menjadi ' batas akhir ' seorang entrepreneur dalam memberikan penghasilan dari bisnis mereka. Lebih - lebih bagi konsumen, merupakan ujian untuk mendapat income kedua di luar gaji, dengan resiko yang relatif kecil. Bukan rahasia lagi, masyarakat saat ini dibenturkan pada soal pemecatan, perusahaan gulung tikar, gaji yang minim, serta susahnya mencari penghasilan yang resikonya kecil.
JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING telah berubah dan berkembang tahap demi tahap. Dalam kurun waktu tertentu, JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING dikenali sebagai industri ' penjualan sabun' lalu berkembang hingga konsumen yang biasa membeli di toko - toko dapat membelinya melalui JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING, khususnya produk gizi dan perawatan kulit. Di tahun 80 an , bukan hanya produk yang ditawarkan JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING, juga merambah ke industri jasa yang terus dikembangkan.Sebagian perusahaan JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING juga punya kepedulian sosial yang tinggi. Misal, merawat para tuna wisma, memberi makan kaum miskin, membersihkan lingkungan dan sebagainya.
Sponsor dan upline anda satu. Bila anda telah memilih bergabung dengan suatu perusahaan JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING, anda membutuhkan sponsor yang memberi bantuan secara aktif. Kadang - kadang sponsor langsung teramat baru bagi bisnis anda. Ini wajar - wajar saja, sepanjang upline senang bekerja dengan anda. Mendapatkan pelatihan dan materi marketing begitu vital diperlukan. Sebab, ada juga perusahaan JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING tidak memberi training. Jadi sponsor atau upline anda diwajibkan membantu dan melatih, khususnya jika anda seorang pendatang baru di JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING atau pernah menjalani kegagalan di JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING.
Sponsor atau upline harus mampu menjawab pertanyaan anda, bagaimana mewujudkan dan mempresentasikan produk atau jasa perusahaan, maupun peluang bisnisnya. Ia harus menolong anda merekrut distributor - distributor baru diantara klien hingga mampu mendirikan jaringan anda. Lagi-lagi, sebagai besar perusahaan tidak memiliki perlengkapan penjualan yang anda perlukan, maka mencari sponsor atau upline yang bisa membuat materi amatlah penting. Beberapa ide tambahan terdapat ribuan perusahaan JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING yang bisa dipilih. Namun hanya sedikit yang cocok dengan anda. Sekali jadi distributor, anda sepenuhnya punya semua keuntungan dan resiko bisnis. Anda punya tanggung jawab besar ketika akan mendistribusikan produk atau terlibat secara part time di perusahaan. Tapi inipun masih bisnis anda sendiri. Mungkin anda mengetahui berdasarkan statistik, kegagalan - kegagalan bisnis JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING dan non JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING. Selama hidup anda dihadapkan resiko - resiko bila ingin meraih kemajuan. Sejak lahir ke dunia, baik menetap di rumah yang relatif aman , anda tetap dihadapkan dengan resiko.
Tak satupun prestasi diraih tanpa berhadapan dengan resiko. Jika anda bermimpi tentang kehidupan yang lebih baik - buat diri sendiri, keluarga atau mungkin semua manusia tidak ada jalan yang lebih baik kecuali berjanji untuk mengambil langkah maju. Dalam kata - kata Goethe [ yang sering terdengar belakangan ini ] : ' Apapun yang dapat anda lakukan atau bermimpi bisa melakukan, lakukan. Keberanian memiliki kepandaian, kekuatan dan keajaiban di dalamnya, lakukanlah sekarang ! Bagi para pendatang baru, program yang mewah dan mudah dapat membantu anda ' belajar sambil bekerja '. Inilah jalan prestasi untuk mengetahui mengapa jutaan orang berkepentingan dalam JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING. Nah, dengan perusahaan dan upline yang tepat, anda mungkin berhasil hingga menjadi milliarder !!
# Beverly Nadler adalah seorang konsultan JUALAN LANGSUNG/DIRECT SELLING/Network Marketing terkenal, penulis, pelatih dan motivator. Ia juga dikenal di bidang kesehatan, specialis gizi dan pengembangan kepribadian.
Subscribe to:
Posts (Atom)